Untuk Lebih lengkap mata kuliah yang sebelum-belumnya saya merilies up-data baru mata kuliah dengan judul statistik dasar,
dari kajian sttistik dasar ini khususnya maha siswa yang belum mengontrak mata kuliah ini saya saya sajikan sedikit mata kuliah yang berguna bagi mahasiswa untuk menyusun skripsi dan masih banyak pembagian dari mata kuliah ini antara lain sttistik sosial ekonomi pertanian, ekonometrika dan lain-lainnya.
Terima kasih kepada bapak dosen UMB yang telah sudi memberikan ilmu pada kami yang berguna bagi kami untuk masa depan kelak semoga amalnya diterima oleh ALLAH SWT.
Pengantar Statistika
SYARIFUDDIN.S.Pd
Pertanyaan Mendasar Tentang Statistika
Mengapa perlu statistika?
Apa yang dimaksud dengan “Statistika”?
Apa Fungsi Statistika?
Statistika terbagai atas berapa jenis?
Apa Saja Tahapan dalam Statistika?
Jawab
Pentingnya Statistika
Berpikir statistik, suatu hari akan menjadi kewajiban setiap warga negara seperti kemampuan membaca dan menulis ( H. G. Wells )
Amerika Serikat tidak akan meraih perbaikan mutu yang berarti sampai para manajer dan pekerjanya bila tidak mengerti betul tentang statistika (Mason & Lind, 1996).
The stronger the statistics, the richer the country. Perkuatlah statistikanya, baik sebagai data maupun metodologi, maka negara akan menjadi kaya ( Rao, 1989 )
Ada tiga macam kebohongan: ngibul,bohong, dan statistik. ( Benjamin Disraeli )
Tidak diragukan lagi, statistika telah memainkan peran yang sangat besar bagi suksesnya produk-produk bermerek seperti Toyota, Honda, Sony, Minolta, dan produk-produk lainnya.
Apa yang Dimaksud dengan Statistika?
Asal kata “Statistic”:
Statia = catatan administrasi pemerintahan di US
Stochos = “anak panah” (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidakpastian
Pengertian:
Statistik = Data
Statistik = Ukuran Sampel
Statistik = Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta penyajian data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan
Fungsi Statistika
Menggambarkan data dalam bentuk tertentu
Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti
Merupakan teknik untuk membuat perbandingan
Memperluas pengalaman individu
Menentukan tingkat hubungan/peranan antar variabel
Mengukur besar besaran variabel
Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan/pemerintah
Contoh Penggunaan Statistika
Akuntansi (Accounting)
Perusahaan akuntan publik seringkali menggunakan prosedur pengambilan sampel (contoh) yang memenuhi kaidah-kaidah statistika ketika melakukan audit terhadap kliennya.
Keuangan (Finance)
Penasehat keuangan menggunakan berbagai jenis informasi statistika, termasuk price-earnings ratio dan hasil dividen, untuk membantu dalam memberikan rekomentasi investasi
Pemasaran (Marketing)
Pengambilan sampel masyarakat sebagai calon konsumen untuk diminta pendapat tentang produk yang akan diluncurkan oleh suatu perusahaan seringkali menggunakan kaidah statistik
Ekonomi
Para ahli ekonomi menggunakan prosedur statistika dalam melakukan peramalan tentang kondisi perekonomian pada masa yang akan datang.
STATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA YANG MENGGAMBARKAN ATAU MENJELASKAN ATAU MEMBAHAS BERBAGAI KARAKTERISTIK DATA
STATISTIKA INDUKTIF (INFERENSIAL)
STATISTIKA YANG MEMBUAT BERBAGAI INFERENSI TERHADAP SEKUMPULAN DATA YANG BERASAL DARI SUATU SAMPEL. TINDAKAN INFERENSI TERSEBUT MISALNYA MELAKUKAN PERKIRAAN, PERAMALAN, PENGAMBILAN, KEPUTUSAN DSB
Tahapan Dalam Statistika
Mengumpulkan Data
Menyusun Data
Meringkas/menyajikan data
Menganalisis Data
Menginterpretasikan Hasil Analisis
Data dan Variabel
Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.
Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian
Jenis Data Menurut Skala
Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar kelompok.
Contoh: Gender (Laki-Laki, Perempuan)
Jurusan dalam suatu sekolah tinggi
(Manajemen, Akuntansi).
Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan peringkat.
Contoh: Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA),
Skala perusahaan (besar, sedang).
Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan dalam unit pengukuran yang tetap.
Contoh: Temperatur
Rasio, selain memiliki sifat data interval, skala rasio memiliki angka 0 (nol) dan perbandingan antara dua nilai mempunyai arti.
Contoh: Tinggi badan,
Berat badan,
Waktu
Jenis Data Menurut Sifatnya
Kualitatif
Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal
Data bisa berupa numeric atau nonnumeric
Kuantitatif
Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)
Data selalu numeric
Skala pengukuran: Interval dan Rasio
Jenis Data Menurut Dimensi Waktu
1. Cross-sectional Data
yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama
Contoh: Jumlah mahasiswa UBH TA 2005/2006, Jumlah perusahaan go public tahun 2006
2. Time Series Data
yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu
Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006
Cara Penyajian Data
Tabel
Tabel satu arah (one-way table)
Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.)
Tabel Distribusi Frekuensi
Grafik
Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan
Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi)
Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan
Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
Manfaat Tabel dan Grafik
Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif
Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran.
Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.
Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data
Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
Distribusi Frekuensi
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada.
Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
Contoh Distribusi Frekuensi
Data Kualitatif
Tamu yang menginap di Hotel Semagi ditanya pendapat mereka tentang akomodasi yang tersedia. Jawaban dikategorikan menjadi baik sekali (E), diatas rata-rata (AA), rata-rata (A), di bawah rata-rata (BA), dan buruk (P). Data dari 20 tamu.
Distribusi Frekuensi Relatif
Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas terhadap jumlah total.
Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
Grafik Batang/Bar Graph
Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi.
Cara:
Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan kelas/kelompok.
Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.
Grafik Lingkaran (Pie Chart)
Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yang telah dikelompokkan.
Cara:
Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok.
Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90o dari total luas lingkaran.