Selasa, 05 April 2011

TINJAUAN ASPEK MUTU DALAM KEGIATAN INDUSTRI PANGAN

PENDAHULUAN Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting dalam pembangunan industri nasional, sekaligus dalam perekonomian keseluruhan. Perkembangan industri pangan nasional menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Hal ini ditandai oleh berkembangnya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang berasal dari sektor pertanian. Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan (1995) dalam Hadiwihardjo (1998), jumlah industri pangan berskala menengah besar dengan jumlah investasi di atas 600 juta berjumlah 1.343 unit usaha, yang meliputi 27 jenis industri. Total kapasitas industri mencapai 33.85 juta ton pertahun dengan total investasi 20.17 trilyun. Perhatian sepenuhnya baik dari segi teknis maupun ekonomis harus selalu diberikan mengingat posisi industri...

PERANAN TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM STANDARISASI DAN SERTIFIKASI MUTU

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan yang memadai agar dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari dengan baik, memadai dapat difenisikan sebagai kualitatif dan kuantitatif dalam hal ini, pangan yang memadai adalah jumlahg yang cukup untuk seluruh anggota keluarga dan kualitas pantasnya untuk ukuran segi estetika dan kesehatan. semakin tinggi tingkat sosial – ekonomi seseorang maka makin tinggi pula tuntunan akan kualitas makanan, pada zaman sekarang kualitas dari produk –produk makanan sangat diperhatikan oleh masyarakat baik dari segi jaminan makanan, jaminan kesehatan, jaminan mutu gizi, maupun lainnya. oleh karena itu banyak kebijakan pemerintah yang mendesakan produsen yang menghasilkan barang dan jasa untuk menjamin mutu dari...

AGROINDUSTRI PEDESAAN DAN PEREKONOMIAN RAKYAT

1. Latar Belakang Pada periode pembangunan, kebijakan pemerintah lebih memperioritaskan industri pengolahan ( manufaktur ) subsitusi impor, dan mengabaikan pertanian. baru pada dasa warsa 70-an dimasa ordebaru pembangunan disektor pertanian lebih difokuskan, dan selanjutnya pada pelita IV dan V agroindustri mulai mendapatkan perhatian dan diharapkan akan menjadi tumpuan ekonomi nasional, akan tetapi lebih folus pada aspek pembangunan dari pada aspek pemerataan dan kemandirian, pada masa itu industri yang dibangunkan adalah industri perakitan dari luar serta pemberian fasilitas dan peluang pembukaan bank. Berdasarkan skala usaha agroindustri, dipilah menjadi usaha skala besar, menengah dan kecil. usaha skala besar berbasis perkebunan, sperti BUMN/PTP usaha skala menengah dan kecil berbasis...

Minggu, 13 Februari 2011

DASAR ILMU ORGANISASI SOSIAL

ORGANISASI Istilah organisasi yang berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani berarti alat, definisinya telah banyak dikemukakan orang, walaupun pada dasarnya definisi-definisi tersebut tidak mengandung perbedaan yang prinsip. Pendapat para ahli antara lain :  Chester I. Barnard, (1938) mengemukakan bahwa organisasi adalah system kerja sama antara dua orang atau lebih. Edwin B. Flippo mengatakan bahwa organisasi adalah system hubungan antara sumber daya yang memungkinkan tercapainya tujuan. • James D. Mooney berpendapat bahwa organisasi adalah suatu bentuk kerja sama untuk pencapaian tujuan bersama • Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. organisasi adalah...

Pages 101234 »

LINKS

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Untuk Visitor Yang Berminat Berinvestasi Di Pertambangan Silahkan Saudara/i Kunjungi Website Kami http://ahmad-tarmizi.blogspot.com/ Kami SiapMelayani Anda Thanks.
h
a
d
n
i
r
e
T
u
k
g
o
l
B