KATA SAMBUTAN
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan kepada kita semua pendidikan, kesehatan disertai pikiran yang sehat baik secara rasional. Sehingga dapat menyelesaikan makalah pada kesempatan kali ini dengan baik
Untuk mengacu kepada perkembangan IPTEK dan IMTAK untuk menghadapi zaman orde baru. Inilah sangat tergantung pada sumber daya manusianya, tentu SDM yang mempunyai inovatif dan terutama khusus untuk perindividu yang berpotensi tinggi dalam menuju masa perubahan yang positif. Untuk itu maka disusunlah makalah yang sudah pasti diiringi dengan motifasi yang tinggi, kreatif dan edukatif terhadap seseorang mahasiswa itu sendiri.
Dengan cara menyimak dari berbagai macam sumber data Informasi salah satunya pada tema “Panduan pratikum kimia dasar” , demi kesempurnaan serta kelancarannya makalah yang saya susun ini maka kepada semua teman–teman beserta dosen pembimbing saya selaku manusia biasa yang mempunyai banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan partisipasi dan masukannya dalam mencari solusi secara bersama-sama sehingga tersusunlah makalah yang lebih baik dan lebih terakurat.
Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih ,Wasalam…
Muara Bungo, 23 Januari 2007
Penulis.
Ahmad Tarmizi
ILMU KIMIA
&
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pengalaman menunjukan bahwa mempelajari ilmu kimia cukup sulit, karena yang dibahas adalah hukum dan teori tentang atom dan molekul yang tidak dapat dilihat, tetapi dengan cara penelitian dan percobaan (Eksperimen) di laboratorium. Oleh sebab itu, cara yang termudah dalam mempelajari kimia adalah dengan kaitan antara hukum dan teori dengan percobaan yang mendasarinya.
A. TUJUAN
Salah satu ciri manusia sebagai mahluk berakal ialah rasa ingin tahu yang tak pernah habis selama hidupnya. Manusia selalu ingin mempelajari segala macam perubahan, baik yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun tidak. Dalam hidup mereka menemukan banyak masalah yang harus dipecahkan karena disekitarnya terjadi banyak kejadian yang dialami akibat perbuatan mereka sendiri.
Disamping itu dapat memberikan keuntungan, kejadian itu juga sering mendatangkan kerugian bahkan malapetaka bagi manusia, seperti besi berkarat, makanan membusuk, dan racun mematikan. Oleh sebab itu, manusia harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta dapat mengurangi peristiwa yang dapat merugikan manusia.
Caranya dengan mempelajari tinglah laku alam yang kurang bersahabat, mencari selah-selah dengan bantuan adanya ilmu hukum alam yang melatar belakangi setiap peristiwa. Serta mencari teori untuk menjelaskan hukum tersebut. Karena hukum dan teori tentang alam merupakan inti ilmu pengetahuan alam (IPA).
Ilmu kimia, sebagian ilmu pengetahuan alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia, serta hubungan keduanya dengan sifat zat tersebut. Contohnya air dan etanol. Dengan rumus senyawa air dan etanol adalah H2O dan C2H5OH.
Berkat pengetahuan tentang kandungan dan struktur senyawa sehingga ahli kimia telah berhasil membuat banyak senyawa baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti plastic, obat-obatan, pupuk, dan sebagainya.
Makalah Ilmu Kimia
P E R C O B A A N
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
A. LANDASAN TEORI.
Mempelajari kimia tidak semata-mata bertujuan menentukan zat-zat kimia baru yang dimanfaatkan. Melainkan dapat pula memuaskan keingin tahuan seseorang untuk memahami fenomena alam dan peristiwa keseharian yang dialaminya.
Ilmu kimia menjawab permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlikan suatu metode standar dalam pelaksanaanya.
Pada eksperimen, pemilihan jenis alat yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian/eksperimen yang akan dilakukan. Agar eksperimen yang dilakukan berjalan dengan lancar, anda harus mengenal alat-alat yang sering digunakan dalam eksperimen. Dan juga harus memahami fungsi alat yang digunakan tersebut.
B. SIFAT MATERI.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal suatu barang (benda) dari identitas atau sifatnya, contoh Buku dibedakan dari buku lain dari warna kulit, ketebalanya, judul pengarangnya.
Adapun dua sifat materi yaitu :
a. Sifat intensif seperti suhu, titik didih, titik beku, indeks bias, kerapatan, dan rumus senyawa tidak bergantung pada jumlah materi.
b. Sifat ekstensif bergantung pada jumlah materi, seperti massa , energi, mol, dan volume.
Salah satu identitas zat kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya yaitu, gas, cair, dan padat. Zat kimia yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil sekali atau hampir tidak ada, zat berwujud padat, daya tarik antara partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat, sedangkan zat cair berada diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya maupun daya tariknya.
Makalah Ilmu Kimia
Jika suatu zat padat diberi energi, misalnya dipanaskan partikelnya akan bergerak lebih cepat dan pada suatu saat zat itu melebur. Pemanasan seterusnya akan mempercepat gerakan dan akhirnya ia bergerak bebas, atau menjadi gas. Jadi, zat kimia dapat mengalami peralihan wujud. Karena ada tiga macam wujud, maka ada tiga pasang peralihan wujud, yaitu melebur-membeku, mendidih-mengembun, menyublim-deposisi.
Peralihan wujud gas suatu zat terjadi pada suhu tertentu yang disebut suhu peralihan. Suhu peralihan akan ada tiga pasang, yaitu titik lebur - titik beku, titik didih - titik embun, dan titik sublime - titik deposisi. Nilai tiap pasangan akan sama, contohnya titik lebur es adalah 0oC dan titik beku air juga 0oC pada tekanan 1 atm. Demikian juga titik didih air akan sama dengan titik embun uap air, yaitu 100oC.
Salah satu sifat insentif materi yang mudah diukur dan banyak dipakai adalah kecepatan.
Kerapatan = Massa
Volume
Satuan kerapatan adalah kg m-3 atau g cm-3. Volume dapat dinyatakan dalam liter (l) atau milliliter (ml), dengan hubungan 1 l = 1.000 ml. Karena 1 dm3 = 1 l dan 1 cm3 = 1 ml, maka kerapatan dapat dinyatakan dalam kg l-1 atau g ml -1. Nilai kerapatan dipengaruhi oleh suhu, karena kenaikan suhu dapat menimbulkan pemuaian (pertambahan volume), sehingga kerapatan berkurang.
|
Keterangan :
1. Melebur
2. Membeku
3. Mendidih
4.
|
|
5. Menyublin
6. Deposisi
Makalah Ilmu Kimia
1 .1 Unsur, senyawa, dan campuran.
Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana. contohnya hidrogen, oksigen, besi, tembaga dan sebagainya. Sampai saat ini telah diketahui lebih dari 100 unsur dan diharapkan akan ditemukan lagi unsur baru di masa mendatang.
Senyawa adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. contohnya air berbentuk dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa 8 dan 1 ; artinya, 8 g oksigen bergabung dengan 1 g hidrogen membentuk 9 g air atau 16 g oksigen dengan 2 g hidrogen menjadi 18 g air. Unsur dan senyawa disebut zat tunggal karena partikel terkecilnya satu macam.
Berbeda dengan Campuran adalah gabungan dua(2) zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang. Contohnya campuran antara unsur nitrogen dan oksigen, antara besi dengan belerang. Perbandingan kedua unsur yang tertentu, contohnya nitrogen dioksida, nitrogen dan oksigen 7 : 16. dalam senyawa besi sulfide, perbandingan massa besi dan belerang harus 7 dan 4 tidak boleh lain.
|
|
|
fisika
|
|
|
|
Kimia
Makalah Ilmu Kimia
Campuran dapat dibagi dua yaitu campuran homogen dan heterogen. Dimana campuran homogen adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa (zat yang komposisi dan bagiannya sama). Karena begitu kecilnya dan meratanya partikel gula sehingga tidakdapat dilihat walaupun dengan mikroskop. Hanya terdapat satu fasa yakni cairan, campuran seperti ini disebut larutan. Campuran heterogen adalah penggabungan yang tidakmerata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di berbagai bagian bejana. Contohnya campuran air dengan minyak tanah.
1 .2 Pemisahan campuran
Campuran dapat dipisahkan dengan cara fisika diantaranya :
· Detilasi adalah perbedaan titik didih dua cairan atau lebih jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Dengan mengatur suhu secara cermat, kita dapat menguapkan pengembunan terjadi dengan mengalirkan uap ketabung pendingin.
· Rekristalisasi adalah teknik pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik beku komponen yang cukup besar dan sebaiknya komponen yang akan dipisahkan berwujud padat dan lainnya cair pada suhu kamar. Contohnya garam dapat dipisahkan dari air karena garam berupa padatan. Air garam jika dipanaskan perlahan dalam bejana akan terbuka, maka air akan menguap sedikit demi sedikit. Pemanasan dihentikan saat larutan tepat jenuh jika dibiarkan akhirnya terbrntuk kristal garam.
· Ekstraksi adalah berdasakan perbedaan kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Antara campuaran A dan B dicampur kedalam larutan X dan Y.
· Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik padat, cair maupun gas. Cara ini dipakai jika campuran tidak dapat dipisahkan dengan cara lain. Dasar kromatografi adalah perbedaan daya serap satu zat dengan zat lainnya. Cairan atau pelarut yang membawa komponen bergerak disebut eluen atau fasa bergerak, sedangkan padatan yang menyerap komponen “adsorben atau fasa tetap”.
Makalah Ilmu Kimia
Berdasarkan jenis eluen dan adsorbennya, kromatografi dapat dibagi empat cara yaitu :
ü Kromatografi kolom adalah adsorbennya dimasukan kedalam tabung (pipa) kaca, berupa padatan dalam bentuk tepung, contohnya alumina. Setelah pemisahan, masing-masing komponen terdapat di daerah tertentu dalam tabung.
ü Kromatografi kertas adalah jenisnya menggunakan kertas sebagai adsorbennya dan zat cair sebagai eluennya.
ü Kromatografi lempeng tipis (KLT) adalah menggunakan lempeng tipis kaca atau logam. Yang dilumuri padatan sebagai adsorbennyadengan cara mencelupkannya kedalam bubur adsorben kemudian dikeringkan.dan ditetesi dalam bejana terpisah yang berisai eluen, seperti kromatografi kertas.
ü Kromatografi gas adalah menggunakan gas sebagai eluennya, sedangkan
Komponen didalam alat akan diubah jadi gas dan mengalir bersama eluen. Dengan kecepatan yang berbeda dan mengakibatkan terpisahnya komponen satu dengan lainnya.
Makalah Ilmu Kimia
B.PENGENALAN ALAT LABORATORIUM
1. Buret : Menetralisasi larutan/zat (NA OH) /asam cuka.
2. Labu erlenmeyer
3. Labu ukur : Untuk mengukur larutan
4. Gelas ukur
5. Mortar dan pestle : : Untuk menggilingkan zat
6. Kertas & corong saring
7. Standar corong
8. Kaca Arloji : Untuk penimbangan suatu zat
9. Tabung Reaksi : Untuk mereksi zat
10. Rait tabung reaksi
11. Keping Tetes : Tidak ada (Menetralisasi)
12. Spatula : Untuk pengambilan zat
13. Batang pengaduk : Mengaduk larutan/zat
14. Kasa : Wadah/tempat meletakan zat
15. Kaki Tiga : Dipakai untuk lampu spirtus
16. Bunsen : Untuk membakar tabung reaksi
17. Gelas kimia : Untuk membuat larutan
18. Balifer
19. Pipet tetes : Untuk mengambil larutan
20. Pipet volumetric : Mengambil volume dalam jumlah sedikit
21. Pipet ukur(pipet mohr) : Untuk pengambilan
22. Corong : Untuk menyaring suatu zat endapan
Makalah Ilmu Kimia
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Ilmu kimia mempelajari tentangb perubahan suatu zat menjadi zat lain, baik secara spontan maupun faktor luar. Setiap zat kimia mempunyai komposisi dan struktur tertentu. Oleh sebab itu, masaalah pokok ilmu kimia mengetahui komposisi dan struktur dan teori kimia yang didapat melalui metode ilmiah.
Dengan langkah melakukan percobaan, menarik kesimpulan, membuat laporan dan teori. Hukum menunjukan hubungan suatu besaran dengan besaran lainnya sedangkan teori menjelaskan hubungan tersebut.
Pengamatan dan percobaanmenghasilkan data kuantitatif yang didapat melalui pengukuran. Serta menyangkut ketelitian yang penuh cermat. Data hasil pengukuran harus menggunakan satuan dengan aturan-aturannya. Tentunya tidak lepas dari alam sebagai objeknya dimana terdiri dari materi dan energi.
B. Saran
Sebagai mahasiswa/i kita sangat berperan penting dalam menciptakan sesuatu hal-hal yang baru baik itu dalam penelitian, percobaan yang terutama sekali terhadap sumber daya alamnya yang berada disekitar dan dapat diambil banyak keuntungan yang diperoleh dari alam tersebut. Tetapi kita sebagai mahasiswa/I yang IMTAK tidak lupa dan tidak akan merugikan alam dalam arti lain bertindak semaunya sehingga timbul konflik-konflik alam yang tidak bersahabat. Capailah cita-citamu sampai ke negeri cina.
Mohon maaf apabila dalam pengetikan terdapat banyak kesalahan karena manusia tidak ada yang lebih sempurna selainNYA. Lebih dan kurang nya serta atas perhatian semuanya. Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih.
Makalah Ilmu Kimia
DAFTAR PUSTAKA
v AHMAD, hiskia, 1985. kimia dasar (modul 1-5), Jakarta , UT.
v Brady, J.E dam Humiston, G. E, 1986. General chemistry, New york , jgon Wiley and Sons.
v Syukri S. kimia dasar 1999. FPMIPA – IKIP Padang
* * * * * * * *
Makalah Ilmu Kimia
0 komentar:
Posting Komentar
HI All........
Thanks for reading my post.
I would be glad if you give me a comment abaout this post.